Diam
Bukan karena aku bisu
Bukan karena aku sariawan
Dan bukan karena tak berhak berkata
Aku diam, karena merenung
Apa pantas aku berceloteh?
Lidahku keluh
Karena sarafku melarangku berkata
Hatiku perih
Karena sarafku mengunci bibirku
Tak mampu ku lawan perintahnya
Siapa yang bisa memahamiku?
Tidak ada.
Karena tidak ada yang peduli
Karena tidak ada yang melirik ke arahku
Karena aku manusia kecil
Manusia kecil yang tersungkur di sudut bumi
Bad stories bukan MUTLAK untuk di lupakan tapi di LIMITKAN pada pencerahan jalan yang akan kita lewati. Sehingga akan mendekati COS 90 0
puple angel

Khilaf mungkin memang MUTLAK bernaung dalam sanubari setiap insan manusia Meski mungkin kita telah berusaha agar PELUANG KEJADIAN khilaf diLIMITKAN ke NOL, untuk mencapai suatu TITIK PUNCAK kesempurnaan. Namun sesungguhnya tak seorangpun yang mampu mendaki hingga ke PUNCAK itu. Hanya mungkin…… Karena langkah kita adalah DERETAN BARISAN tiindakan yang ingin kita KONVERGENKAN kepada kebahagiaan. Hingga TERDEFENISI secara sempurna bahwa langkah itu BERNILAI BENAR. Lalu menghasilkan suatu BENTUK PERASAMAAN KUADRAT dimana D=0
Sabtu, 11 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks ata kunjungannya...